Widget HTML #1

Pantangan Asam Urat dan Pencegahannya agar Tidak Kambuh Lagi

Pantangan Asam Urat - Makanan Harus Dihindari, Dibatasi, Dianjurkan

Apakah asam urat itu?


Penyakit asam urat adalah radang pada persendian yang disebabkan oleh penumpukan zat asam urat. Penyakit asam urat sangat erat kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi, bisa dikatakan penyebab penyakit ini adalah kebanyakan mengkonsumsi makanan tinggi purin.

Mengapa terjadi asam urat?


Penyakit asam urat terjadi bila seseorang mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung tinggi purin. Zat purin yang masuk kedalam tubuh bersama makanan akan dimetabolisme menjadi zat asam urat.

Dalam keadaan normal zat asam urat akan dibuang melalui urin dan tinja, namun jika jumlahnya sangat banyak tubuh tidak mampu membuangnya sehingga zat tersebut akan menumpuk di persendian.

Penumpukan zat tersebut akan membentuk kristal natrium urat yang tajam dengan ukuran sangat kecil. Kristal tajam tersebut akan melukai sendi sehingga terjadi peradangan dan terasa nyeri.

Tanda dan Gejala Asam Urat


Penderita asam urat biasanya akan merasakan gejala sebagai berikut:
  • Nyeri pada persendian, seperti: sendi jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, lutut, jari tangan, siku.  
  • Bengkak
  • Kemerahan
  • Panas

Gejala khas asam urat adalah nyeri dan bengkak di area persendian. Bila mengalami gejala tersebut kemungkinan besar menderita asam urat.

Namun, tidak semua gejala seperti diatas positif asam urat, bisa saja terjadi akibat penyakit persendian yang lain. Untuk memastikan diagnosa sebaiknya lakukan tes kadar asam urat dalam darah.

Kadar asam urat normal


Pemeriksaan asam bisa dilakukan di rumah sakit, klinik, atau puskesmas. Biayanya juga tidak mahal, sekitar Rp 10.000 sekali cek.

Berikut ini adalah kadar normal asam urat.
  • Laki-laki: 3,4-7,0 mg/dl
  • Perempuan: 2,4-6,0 mg/dl
  • Anak-anak: 2,0-5,5 mg/dl

Tidak semua nyeri sendi adalah sakit asam urat, untuk memastikan diagnosa lakukan pemeriksaan kadar asam urat dalam darah.

Dengan diagnosa yang tepat, pemberian obat menjadi tepat pula. Jangan sampai kadar asam urat dalam batas normal, tetapi mendapatkan obat penurun asam urat. 

Pencegahan asam urat agar tidak kambuh lagi


Meminum obat penurun asam urat sangat penting, namun ada yang lebih penting yaitu membatasi asupan zat asam urat ke dalam tubuh.

Walaupun mengkonsumsi obat, jika asupan tidak dibatasi, kadar asam urat akan sulit menjadi normal. Yang harus dilakukan adalah mengkonsumsi obat dan menghindari makanan tinggi purin.

Penderita asam urat harus banyak minum

Minum banyak air putih dapat memperlancar pengeluaran asam urat melalui urine. Minum 2 sampai 3 liter per hari mencegah pengendapan asam urat dalam ginjal.

Selain itu jika penderita asam urat mengalami kelebihan berat badan, dianjurkan untuk menurunkannya karena sangat membantu mengembalikan kadar asam urat dalam batas normal.

Jadi pencegahan paling utama agar terhindar dari asam urat adalah dengan cara menghindari konsumsi makanan tinggi purin.

Makanan yang harus dihindari penderita asam urat


Berikut ini adalah sumber makanan yang tidak boleh dimakan penderita asam urat karena mengandung tinggi purin.
  • Limpa, otak, babat, usus, paru, sarden, hati, ginjal, jantung, bebek, remis, dan ragi.
  • Sayuran, yaitu: biji melinjo, daun melinjo, buncis, kacang kapri, dan kacang polong.
  • Minuman bersoda dan alkohol. Bir mengandung purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Minum bir juga membuat dehidrasi dan memicu nyeri pada sendi.

Makanan yang dibatasi bagi penderita asam urat


Batasi konsumsi sumber protein, maksimum 50 gram sehari. Berikut ini adalah sumber makanan yang masih boleh dikonsumsi tetapi dalam jumlah terbatas.
  • Sumber protein hewani, yaitu: ikan tongkol, tenggiri, daging ayam, ikan bandeng, udang dan kerang.
  • Sumber protein nabati, yaitu: tahu dan tempe, dan kacang-kacangan seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau dibatasi maksimum 25 gram sehari.
  • Batasi sayuran berikut ini maksimum 100 gr sehari, yaitu: bayam, jamur, dan kangkung.
  • Batasi mengkonsumsi teh atau kopi kental.
  • Batasi juga makanan yang banyak mengandung lemak, menggunakan santan kental, dan makanan yang digoreng.

Makanan yang dianjurkan untuk penderita asam urat


Berikut ini adalah sumber makanan yang boleh dimakan penderita asam urat.
  • Sumber karbohidrat, yaitu: nasi, roti, gandum, bihun, bubur, macaroni, jagung, ubi, kentang, talas, dan singkong.
  • Sumber protein, yaitu: telur dan susu rendah lemak.
  • Sayuran, yaitu: terong, pare, wortel, labusiam, tomat, selada, lobak, timun, kacang panjang dan oyong.
  • Dianjurkan juga mengkonsumsi bermacam-macam buah, tidak ada pantangan makan buah dan minum banyak air putih, 2-3 liter sehari.

Menu pantangan asam urat


Untuk pedoman, Anda bia mencontoh menu diet asam urat berikut ini.
  • Pagi, nasi, telur dadar isi wortel dan tomat, teh manis. Jam 10.00 buah semangka.
  • Siang, nasi, ikan bakar saos kecap 1/2 potong, tempe bacem 1 potong kecil, sayur sop, buah jeruk.
  • Malam, nasi, semur daging, pepes tahu, tumis sawi dan tomat, buah pisang ambon.

Penderita asam urat sebaiknya mengolah makanannya dengan cara mengukus, merebus, menumis, memanggang dan dipepes.

Hindari mengolah makanan dengan digoreng. Pilih buah-buahan yang banyak mengandung air guna memperlancar pengeluaran asam urat.

Olahraga pada penderita asam urat sangat penting, lakukan olahraga secara teratur guna mencegah kekakuan sendi. Penderita asam urat yang disertai sakit darah tinggi dan jantung harus membatasi konsumsi garam.

Berhati-hati bila mengkonsumsi suplemen atau minuman berenergi, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Pantangan Asam Urat dan Pencegahannya agar Tidak Kambuh Lagi"